Merah Putih Diganti Bendera Bajak Laut? Gerakan 'Topi Jerami' di HUT RI ke-80 Bikin Heboh!

 

Cr Netflix

Jakarta, Agustus 2025 — Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, jagat media sosial justru diramaikan oleh seruan tak biasa: ajakan mengibarkan bendera bajak laut dari anime One Piece, alih-alih Sang Merah Putih.

Gerakan ini bermula dari unggahan akun Instagram @aliansimahasiswapenggugat, Rabu (30/7/2025) malam WIB. Dalam unggahan tersebut, mereka menyerukan kampanye “Darurat Tenryubito” dan mendorong masyarakat—khususnya para penggemar One Piece—untuk mengibarkan bendera topi jerami sebagai bentuk simbolik dari perlawanan terhadap ketidakadilan.

Tak butuh waktu lama, unggahan itu pun viral dan dibanjiri ribuan komentar serta dukungan, terutama dari kalangan muda yang akrab dengan dunia anime dan isu sosial-politik.


Apa Arti Bendera Topi Jerami?

Bendera One Peace


Bendera yang dimaksud adalah Jolly Roger milik kelompok Bajak Laut Topi Jerami, pimpinan Monkey D. Luffy, karakter utama dalam serial One Piece. Simbol ini menampilkan tengkorak bertopi jerami, yang dalam konteks anime melambangkan kebebasan, perlawanan terhadap tirani, dan semangat petualangan demi keadilan.

Dalam cerita One Piece, Luffy dan krunya justru sering digambarkan sebagai penyelamat rakyat dari penindasan yang dilakukan oleh pemerintahan dunia, khususnya oleh kelompok elit bernama Tenryubito—tokoh antagonis yang sering menyalahgunakan kekuasaan demi kepentingan mereka sendiri.


Sebuah Kritik Sosial Bermuatan Simbolik?

Dalam narasinya, akun penggagas gerakan ini menyatakan:

"Bendera Merah Putih terlalu suci untuk dikibarkan di negeri yang kotor ini. Kibarkan Jolly Rogermu sekarang, Nakama!"

Berita HOT Viral Klik Disini

 

Kalimat tersebut mengindikasikan kekecewaan terhadap kondisi bangsa saat ini, khususnya terhadap isu-isu ketidakadilan, korupsi, dan krisis kepercayaan publik terhadap pemerintahan. Ajakan mengibarkan bendera bajak laut pun dimaknai sebagai bentuk perlawanan damai dan simbolik, menggantikan perayaan formal yang dianggap hanya seremoni kosong di tengah kondisi yang dianggap tidak ideal.


Pemerintah Tetap Gelar Upacara HUT RI ke-80 di Jakarta

Di tengah kontroversi gerakan simbolik ini, pemerintah memastikan bahwa upacara peringatan HUT RI ke-80 tetap akan digelar di Jakarta, bukan di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagaimana perayaan tahun lalu.

Juri Ardiantoro, Wakil Menteri Sekretaris Negara, menjelaskan bahwa alasan pemindahan lokasi karena proyek pembangunan fisik di IKN masih berjalan dan memerlukan fokus penuh.

"Upacara detik-detik proklamasi digelar di Jakarta. Di IKN sedang dalam proses pembangunan. Jadi kami konsentrasi pembangunan," ujar Juri, Kamis (16/7/2025), di Kompleks Parlemen Senayan.


Gerakan Digital yang Mencerminkan Kegelisahan Generasi Muda

Fenomena ini menggarisbawahi bahwa generasi muda kini tak hanya mengekspresikan kegelisahan mereka melalui demo atau diskusi kampus, tapi juga melalui budaya populer dan media digital. Simbol fiktif seperti bendera Topi Jerami dipilih bukan tanpa alasan—ia mengandung makna kuat tentang idealisme, keadilan, dan perlawanan terhadap sistem yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat kecil.

Meskipun gerakan ini tidak disertai seruan untuk melakukan aksi fisik, keberadaannya telah cukup untuk menggugah perdebatan publik, menantang batas antara patriotisme dan kritik sosial, antara cinta tanah air dan kekecewaan terhadap keadaan.

Belum ada Komentar untuk "Merah Putih Diganti Bendera Bajak Laut? Gerakan 'Topi Jerami' di HUT RI ke-80 Bikin Heboh!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel